KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(KKN – PPM)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Filosofi dan Tujuan KKN
- Filosofi KKN
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
KKN PPM merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus. KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Pertama kali KKN dilaksanakan di UNAND pada tahun 1971, dengan nama “ Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat “. Universitas Andalas (UNAND) bersama 2 Universitas lainnya, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM ) dan Universitas Hasanuddin ( UNHAS ) mempelopori “ Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat “.
Pada tahun 1973 “ Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat “ diganti namanya: “ Kuliah Kerja Nyata (KKN) “ ( Hasil Seminar Nasional Tgl 17~18 Nopember 1972 ), berstatus Kokurikuler, dengan menempatkan mahasiswa yang berminat selama 6 bulan di desa-desa Sumatera Barat.
Pada tahun 1975, KKN ditetapkan sebagai program pendidikan intrakurikuler ( pilot project ). Sejak tahun 1983 ditetapkan sebagai kegiatan “ intrakurikuler wajib “ dengan bobot 4 sks.
Berdasarkan Hasil Keputusan Rapat Senat Universitas Andalas, Sejak tahun 2000 s/d 2007, KKN menjadi “ Mata Kuliah Wajib / Pilihan “ di beberapa fakultas.
Pada tanggal 01 Mei 2007, Rektor Universitas Andalas mengeluarkan Surat Keputusan No. 553.a / III / A / Unand-2007, yang memutuskan bahwa : “ Semua bentuk mata kuliah seperti PKL, KKU, Come, Magang atau pilihan lainnya harus berpedoman kepada model KKN berikut ini :
- KKN Kemitraan.
- KKN Tematik , Berbasis Dosen, Mahasiswa, Masyarakat dan
Bencana (Acsidentil).
• Sejak tahun 2009, Universitas Andalas melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dan KKN Tematik Terstruktur
- Tujuan KKN
1. Agar Universitas Andalas menghasilkan sarjana yang lebih memahami dan menghayati permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa diharapkan dapat belajar dan menanggulangi setiap permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.
2. Memberi pengalaman belajar tentang kehidupan sosial masyarakat nagari dan pengalaman dalam kerja nyata pembangunan.
3. Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadiaan mahasiswa.
4. Mendorong dan memacu pembangunan nagari dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
5. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mahasiswa serta sarjana Universitas Andalas, sehingga akan lebih mendekatkan Universitas Andalas pada masyarakat.
6. Meningkatkan empathy dan kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di dalam masyarakat
7. Mengembangan soft skill mahasiswa
8. Melaksanakan terapan ilmu pengetahuan dan teknologi secara team work dan interdisipliner
9. Mendorong learning community dan learning society
10. Menanamkan jiwa dan nilai kepribadian nasionalis, kemandirian, etos kerja dan tanggung jawab
1.2.Profil Lokasi KKN
- Letak Nagari
Kenagarian Lolo terletak pada Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok dengan batas-batas :
1. Sebelah Barat dengan Nagari Surantuih Kecamatan Batang kapas Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Sebelah Timur dengan Nagari Sungai Abu Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.
3. Sebelah Utara dengan Nagari Air Dingin Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.
4. Sebelah Selatan dengan Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok.
5. Untuk lebih jelasnya mengenai batas-batas Nagari Lolo ini dapat dilihat pada peta Nagari Lolo yang terlampir.
b. Kondisi Fisik Wilayah
1. Kondisi Geografis
Kenagarian lolo merupakan wilayah yang cukup luas yaitu 25.200 Ha, yang terdiri dari 2.500 ha sawah, 1.700 Ha kebun sisanya (16.000Ha) berupa hutan. Letak daerah ini pada ketinggian yang cukup tinggi dari permukaan laut (1026 m). dengan demikian topografi daerahnya berbukit dan hutan yang banyak mengisi perbukitan tersebut.
2. Sarana dan Prasarana
Kondisi dan ketersediaan sarana dan prasarana di kenagarian Lolo tampak seperti diperlihatkan tabel berikut ini :
Tabel 1
Profil Sarana dan Prasarana
Kenagarian Lolo Kecamatan Pantai Cermin
Kabupaten Solok Tahun 2009
No | Sarana dan Prasarana | Unit |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 | Mesjid Mushalla/surau TK SD/MIS/MIN SLTP SLTA KUD Puskesmas Dokter Praktek Bidan Medan Bapaneh Kelompok Tani | 10 12 2 6 2 1 0 2 0 4 0 15 |
Tabel diatas memberikan indikasi bahwa kenagarian lolo didiami warga yang taat beragama, karena jumlah mesjid dan surau lebih banyak sekali masing-masing 10 dan 12 bangunan. Begitu juga dengan SD atau yang sederajat (MIS dan MIN), jumlah Puskesmas cukup memadai (2 Buah) dengan jumlah bidan 6 orang, meskipun jumlah dokter praktek tidak ada. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial dan kesehatan cukup memadai. Namun lembaga ekonomi Kelompok Tani ada 15 Kelmpok, Padahal lembaga ini sangat dibutuhkan untuk menunjang usaha masyarakat.
c. Demografi
Profil penduduk berdasarkan jenis kelamin, umur dan tingkat pendidikan Kenagarian Lolo, tampak pada tabel berikut ini :
Tabel 2
Profil penduduk berdasarkan
Jenis kelamin, Umur, Tingkat pendidikan
Kenagarian Lolo Kecamatan Pantai Cermin
Kabupaten Solok tahun 2003
No | Klasifikasi Penduduk | Jumlah | % |
1 2 | Berdasarkan jenis kelaminLaki-laki Perempuan | 3136 3462 | 47.52 52.48 |
Total | 6598 | 100 | |
1 2 3 4 | Berdasarkan Umur > 50 | 1979 1979 2309 331 | 29.99 29.99 35.00 5.02 |
Total | 6598 | 100.00 | |
1 2 3 4 5 6 | Tingkat PendidikanButa huruf Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP/Sederajat Tamat SLTA/Sederajat Tamat Akademi/Sederajat | 11 158 1758 945 788 13 | 29.99 4.30 47.86 25.74 21.45 0.36 |
Total | 3673 | 100.00 |
d. Kondisi Perumahan
Table 3
Perumahan Rumah Tangga Miskin Kenagarian Lolo Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok, Tahun 2003
No | Pendidikan | Frekuensi | % |
1 | Penguasaan Tempat Tinggal Milik sendiri Kontrak Sewa Bebas sewa Rumah orang tua/sdr Lainnya | 20 0 1 2 17 0 | 5002.5542.50 |
40 | |||
2 | Jenis Atapa. Bentonb. Gentengc. Sirapd. Senge. Asbesf. Ijuk/rumbiag. Lainnya | 10039000 | 2.50097.500 |
40 | |||
3 | Jenis dindinKayu Bambu Lainnya | 319 0 0 | 77.522.500 |
40 | |||
4 | Jenis Lantaib. Kayu c. Keramik d. Tanah | 010 1 2 | 0 25 2.5 5 |
13 | |||
5. | Sumber Air Minumb. Ledeng c. Pompa d. Sumur terlindung e. Sumur tak terlindung f. Mata air terlindung g. Mata air tak terlindung h. Air sungai i. Air hujan j. Lainnya | 0509203300 | 012.5022.5507.57.5000 |
40 | |||
6 | Fasilitas buang air besara. Sendirib. Bersamac. Umumd. Tidak ada | 60331 | 15082.52.5 |
40 | |||
7 | Tempat pembuang akhir tinjaa. Tangkib. Kolamc. Sungau/danaud. Lobang tanahe. Tanah lapang/kebunf. Lainnya | 1039000 | 2.5097.5000 |
40 | |||
8 | Kartu SehatPunyaTidak punya | 139 | 2.597.5 |
1.3.Identifikasi Masalah
Matematika adalah ilmu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Banyak hal yang dapat dimanfaatkan dari matematika. Namun, kebanyakan masyarakat mempunyai paradigma negatif terhadap matematika. Mereka menganggap matematika itu rumit dan sulit untuk di pecahkan. Hal inilah yang melatar belakangi penulis mengangkatkan program ini.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu ilmu yang diperoleh dari Perguruan Tinggi di masyarakat. Pelaksanaan KKN sebagai wahana pengabdian masyarakat diharapkan juga dapat mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa dalam menyerap keahlian yang ada dimasyarakat. Sehingga KKN diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Dalam mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang telah kami miliki, kami para mahasiswa Universitas Andalas dari Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) melalui Kuliah Kerja Nyata ini berupaya untuk turut serta dalam mensosialisasikan pentingnya matematika di kehidupan masyarakat sehingga fobia (ketakutan) masyarakat terhadap matematika dapat diminimalisir.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1.Mengajar Matematika SD
- Tujuan
1. Memberikan pengajaran matematika secara informal kepada para pelajar di sekolah.
2. Menanamkan pemahaman kepada siswa bahwa matematika bukan suatu pelajaran yang harus dihindari.
3. Memberikan kiat khusus kepada siswa agar dapat memahami matematika.
4. Membantu atau membimbing siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan materi matematika.
- Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Waktu : 25 – 27 Juli 2011
Tempat : SD Negeri 03 Pasa Lolo
- Peserta
Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh siswa/i SD Negeri 03 Pasa Lolo yang duduk dikelas 2,3,4,5, dan 6 yang berjumlah 160 orang.
- Metode Pelaksanaan
Metode dari pelaksanaan mengajar ini adalah sama dengan mengajar seperti guru-guru biasanya yaitu dengan melanjutkan materi yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku dari guru – guru serta mengulang kembali pelajaran yang dianggap siswa/i belum mengerti serta memberikan soal-soal kepada siswa/i.
- Hasil dan Pembahasan
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan selama 3 hari dengan 5 kali pertemuan di kelas. Setiap kali pertemuan berdurasi 90 menit untuk setiap mata pelajaran yang di ajarkan. Materi yang diberikan adalah sebagai berikut:
- Penjumlahan dan pengurangan dengan cara menyimpan untuk kelas 3
- Debit untuk kelas 6
- Mengenal satuan, puluhan, ratusan dan ribuan untuk kelas 2
- Pembulatan bilangan ke satuan, puluhan, ratusan dan ribuan untuk kelas 5
- Perkalian untuk kelas 4
Dari materi-materi matematika yang diberikan sejumlah besar dari siswa cukup memahami materi yang diberikan. Beberapa contoh soal yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik oleh beberapa orang siswa. Namun, ada juga beberapa orang siswa yang masih lama untuk memahami pelajaran tersebut. Latihan yang diberikan adalah soal-soal yang berhubungan dengan materi yang diberikan setiap hari.
- Kesimpulan dan Saran
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa masih terdapat rasa kekurang tertarikan dari siswa Sekolah Dasar akan pelajaran matematika. Rasa kurang tertarik tersebut ditakutkan akan menimbulkan rasa jenuh pada diri siwa itu sendiri. Siswa SD Negeri 03 Pasa Lolo memiliki potensi akan materi matematika yang diberikan, akan tetapi dibutuhkan metode baru yang dapat membuat para siswa tertarik akan materi.
Materi yang diberikan adalah materi yang sesuai dengan kurikulum pendidikan untuk sekolah dasar. Beberapa materi yang diajarkan ada yang merupakan materi ulangan dari kelas sebelumnya yang agak lebih dikembangkan.
Tingkat kehadiran siswa sangat bagus sehingga dapat kita simpulkan bahwa minat dari para siswa untuk belajar cukup tinggi. Minat tersebut tidak hanya untuk satu bidang ilmu, akan tetapi juga untuk ilmu lainnya. Walaupun ada beberapa orang siswa yang tidak hadir itu dikarenakan karena sakit.
Sebaiknya untuk kegiatan mengajar ini diberikan alat peraga pendidikan yang dapat membantu para siswa untuk lebih memahami materi yang diberikan. Selain alat peraga pendidikan, diharapkan buku yang diberikan juga beragam. Sangat dibutuhkan kerjasama dari pemerintah untuk penyediaan buku-buku pembelajaran yang lebih beragam dari beberapa sumber.
Dukungan dari pihak sekolah untuk penyediaan sarana dan prasarana yang memadai sebaiknya juga lebih ditingkatkan untuk dapat memberikan rasa nyaman bagi para siswa sewaktu proses belajar mengajar.
2.2.Bimbingan Belajar Matematika
- Tujuan
Memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah kepada para siswa untuk bidang studi matematika. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar para siswa dapat mengulangi kembali pelajaran yang diberikan di sekolah untuk pemahaman lebih lanjutnya.
- Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Ø Bimbingan belajar 1
Waktu : 27 Juli 2011
Hari : Rabu
Tempat : Rumah mama Ida Jorong Pasa Lolo.
Ø Bimbingan belajar 2
Waktu : 3 Agustus 2011
Hari : Rabu
Tempat : Pos Ronda Jorong Pintu Rimbo
- Peserta
Ø Bimbingan belajar 1 pesertanya adalah siswa/i SD kelas 3,5 dan 6 yang berjumlah kurang lebih 20 orang
Ø Bimbingan belajar 2 pesertanya adalah siswa/i SD kelas 5 yang berjumlah kurang lebih 10 orang
- Metode Pelaksanaan
Kegiatan bimbingan belajar ini dilaksanakan di luar jam sekolah dengan metode yaitu mengulang kembali pelajaran yang sudah diajarkan di sekolah masing-masing. Serta memberikan contoh – contoh soal supaya siswa lebih mengerti lagi dengan materi tersebut.
- Hasil dan Pembahasan
Kegiatan ini dilakukan selama 2 kali pertemuan. Setiap kali pertemuan dilakukan selama 2 jam. Materi yang diberikan adalah sebagai berikut:
Ø Penjumlahan dan pengurangan dengan cara menyimpan untuk kelas 3
Ø Debit untuk kelas 6
Ø Pembulatan bilangan ke satuan, puluhan, ratusan dan ribuan untuk kelas 5
Siswa dapat menerima dan memahami materi yang diberikan dengan baik. Beberapa contoh soal yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik oleh beberapa orang siswa. Bahkan dari beberapa siswa ada yang mampu menyelesaikan contoh soal yang diberikan. Latihan yang diberikan adalah soal-soal yang berhubungan dengan materi yang diberikan setiap hari.
- Kesimpulan dan Saran
Dari kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa setiap siswa membutuhkan kegiatan belajar tambahan guna memberikan waktu tambahan bagi para siswa untuk lebih memahami pelajaran yang telah diberikan disekolah. Dari kehadiran siswa selama kegiatan belajar tambahan dapat kita tarik kesimpulan bahwa siswa/i SD memiliki minat yang cukup tinggi dalam bidang pendidikan.
Saran yang dapat diberikan untuk kegiatan belajar tambahan ini adalah sebaiknya kegiatan ini dapat dilanjutkan oleh pihak sekolah dengan menambahkan waktu belajar bagi para siswa khususnya kelas 6 SD dengan guru pendamping ataupun wali kelas.
Selain itu sebaiknya juga diberikan contoh-contoh soal yang sering keluar dalam ujian nasional, dengan demikian diharapkan para siswa sudah terbiasa menyelesaikan soal-soal ujian nasional sejak dini.
Alat peraga dalam kegiatan belajar sebaiknya juga disediakan, baik oleh pihak sekolah ataupun oleh siswa sendiri. Alat peraga tersebut diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di luar jam sekolah.
2.3.Pelatihan Jarimatika
- Tujuan
Pelatihan jarimatika adalah suatu metode perkalian bilangan di atas angka 5 dengan menggunakan jari tangan. Pelatihan jarimatika ini bertujuan untuk untuk mempermudah siswa dalam melakukan perkalian.
- Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Ø Pelatihan jarimatika 1
Waktu : 18 Juli 2011
Hari : Senin
Tempat : MTs Ibadurrahman Lolo
Ø Pelatihan jarimatika 2
Waktu : 27 Juli 2011
Hari : Rabu
Tempat : Rumah Mama Ida Jorong Pasa Lolo
Ø Pelatihan jarimatika 1
Waktu : 3 Agustus 2011
Hari : Rabu
Tempat : Pos Ronda Jorong Pintu Rimbo
- Peserta
Ø Pelatihan jarimatika 1 pesertanya adalah siswa/i MTs Ibadurrahman Lolo yang berjumlah kurang lebih 30 orang
Ø Pelatihan jarimatika 2 pesertanya adalah siswa/i SD kelas 5 dan 6 yang berjumlah kurang lebih 5 orang
Ø Pelatihan jarimatika 3 pesertanya adalah siswa/i SD kelas 5 yang berjumlah kurang lebih 5 orang
- Metode Pelaksanaan
Metode pelatihan jarimatika ini adalah langsung mempraktekkan cara perkalian menggunakan 10 jari tangan. Setelah dijelaskan dasar-dasarnya, baru dipraktekkan dengan menggunakan beberapa contoh soal perkalian sekaligus diikuti oleh para siswa.
- Hasil dan Pembahasan
Kegiatan ini dilakukan selama 3 kali pertemuan. Setiap kali pertemuan dilakukan selama lebih kurang 30 menit. Materi yang diberikan adalah berupa contoh-contoh soal perkalian.
Kebanyakan siswa sudah bisa mengerti dan mempraktekkan cara menyelesaikan soal perkalian menggunakan jari. Tapi, ada juga beberapa orang siswa yang masih kurang paham cara menggunakannya.
- Kesimpulan dan Saran
Dari kegiatan pelatihan jarimatika yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa banyak yang antusias untuk mempelajari cara-cara mudah atau trik-trik dalam menyelesaikan soal-soal matematika.
Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya setiap sekolah ada suatu kelas pembelajaran cara-cara mudah atau trik – trik dalam menyelesaikan soal-soal matematika, agar para siswa tidak takut lagi dalam menghadapi soal matematika.
2.4.Mengajar IPA
- Tujuan
Ø Memberikan pengajaran IPA secara informal kepada para pelajar di sekolah.
Ø Meningkatkan pemahaman siswa mengenai pelajaran IPA.
- Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Waktu : 27 Juli 2011
Tempat : SD Negeri 03 Pasa Lolo
- Peserta
Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh siswa/i SD Negeri 03 Pasa Lolo yang duduk dikelas 3 yang berjumlah 41 orang.
- Metode Pelaksanaan
Metode dari pelaksanaan mengajar ini adalah sama dengan mengajar seperti guru-guru biasanya yaitu dengan melanjutkan materi yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku dari guru – guru serta mengulang kembali pelajaran yang dianggap siswa/i belum mengerti serta memberikan soal-soal kepada siswa/i.
- Hasil dan Pembahasan
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan selama 1 hari dengan 1 kali pertemuan di kelas. Setiap kali pertemuan berdurasi 90 menit untuk setiap mata pelajaran yang di ajarkan.
Dari materi-materi IPA yang diberikan sejumlah besar dari siswa cukup memahami materi yang diberikan.
- Kesimpulan dan Saran
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa masih terdapat rasa kekurang tertarikan dari siswa Sekolah Dasar akan pelajaran IPA. Rasa kurang tertarik tersebut ditakutkan akan menimbulkan rasa jenuh pada diri siwa itu sendiri.
Tingkat kehadiran siswa sangat bagus sehingga dapat kita simpulkan bahwa minat dari para siswa untuk belajar cukup tinggi. Minat tersebut tidak hanya untuk satu bidang ilmu, akan tetapi juga untuk ilmu lainnya. Walaupun ada beberapa orang siswa yang tidak hadir itu dikarenakan karena sakit.
Untuk pelajaran IPA ini, sekolah sudah mempunyai alat peraga sederhana yaitu berupa alat peraga dalam bentuk karton. Selain dibutuhkan alat peraga, diharapkan buku yang diberikan juga beragam. Sangat dibutuhkan kerjasama dari pemerintah untuk penyediaan buku-buku pembelajaran yang lebih beragam dari beberapa sumber.
Dukungan dari pihak sekolah untuk penyediaan sarana dan prasarana yang memadai sebaiknya juga lebih ditingkatkan untuk dapat memberikan rasa nyaman bagi para siswa sewaktu proses belajar mengajar.
2.5.Sensus Penduduk
a. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah :
Ø Mendata penduduk yang belum memiliki NIK
Ø Mendata penduduk yang memiliki Nomor Induk Keluarga yang salah
Ø Mendata kelompok Tani
Ø Mendata TPA, Murid, serta Guru TPA yang masih aktif
Ø Mendata penduduk yang menderita bibir sumbing dan katarak
b. Waktu dan Tempat
Dilaksanakan di Jorong Pasa Lolo selama satu Minggu.
c. Peserta
Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah semua penduduk yang berada di Jorong Pasa Lolo, Nagari Lolo, Kec. Pantai Cermin.
d. Metode Pelaksanaan
Metode dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan mendatangi rumah warga yang berada di Jorong Pasa Lolo, Nagari Lolo, Kec. Pantai Cermin. Tiap-tiap dirumah ditanyakan apakah sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan. Jika belum, maka kami harus mengisi kembali formulir yang telah disediakan pihak wali nagari. Dilanjutkan dengan mendata penduduk yang menderita bibir sumbing dan katarak serta mendata kelompok tani.
e. Hasil dan Pembahasan
Kegiatan sensus penduduk ini dilakukan untuk menyukseskan program KTP- Elektrik yang ditetapkan oleh Kab. Solok.
f. Kesimpulan dan Saran
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kegiatan sensus merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan bekerja sama dengan pihak Nagari Lolo untuk mensukseskan Program KTP-Elektrik Kabupaten Solok.
Adapun saran yang dapat diberikan adalah perlu adanya suatu kelompok tetap untuk mengurus kegiatan sensus ini agar setiap tahun, tidak harus semua penduduk yang didata, tapi penduduk yang baru lahir atau pendatang saja yang akan didata.
2.6. Membantu dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembuatan Pupuk Organik Cair
a. Tujuan
Ø Untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang kegunaan pupuk organik cair dari bunga titonia.
Ø Untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang cara pembuatan pupuk organic cair dari bunga titonia.
Ø Untuk memanfaatkan kembali bunga titonia untuk dijadikan pupuk organic cair.
b. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2011 di Mushalla Jorong Pintu Rimbo.
c. Peserta
Adapun peserta dari kegiatan ini adalah warga sekitar jorong Pintu Rimbo yang berjumlah 5 orang.
d. Metode Pelaksanaan
Metode dari pelaksanaan kegiatan ini adalah penyampaian materi langsung dari Elva Trinelly dari Fakultas Pertanian. Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Warga cukup aktif dalam memberikan pertanyaan. Setelah itu baru praktek cara membuat pupuk organic cair.
e. Hasil dan Pembahasan
Hasil yang dicapai adalah warga dapat memahami tentang cara pembuatan pupuk organic cair serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat menurunkan penggunaan pestisida di masyarakat serta meningkatkan hasil pertanian yang akan berimbas pada perekonomian masyarakat sekitar.
f. Kesimpulan dan Saran
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan warga cukup antusias dalam melaksanakan kegiatan ini.
2.7.Membantu dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembuatan Pupuk Kompos
a. Tujuan
Ø Untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang kegunaan pupuk kompos.
Ø Untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang cara pembuatan pupuk kompos dari jerami.
Ø Untuk memanfaatkan kembali jerami untuk dijadikan pupuk organic kompos.
b. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2011 di Mushalla Jorong Pintu Rimbo.
c. Peserta
Adapun peserta dari kegiatan ini adalah warga sekitar jorong Pintu Rimbo yang berjumlah 5 orang.
d. Metode Pelaksanaan
Metode dari pelaksanaan kegiatan ini adalah penyampaian materi langsung dari Wedi Oktora Purba dari Fakultas Pertanian. Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Warga cukup aktif dalam memberikan pertanyaan.
e. Hasil dan Pembahasan
Hasil yang dicapai adalah warga dapat memahami tentang cara pembuatan pupuk kompos serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat menurunkan penggunaan pestisida di masyarakat serta meningkatkan hasil pertanian yang akan berimbas pada perekonomian masyarakat sekitar.
f. Kesimpulan dan Saran
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan warga cukup antusias dalam melaksanakan kegiatan ini.
2.8.Penyuluhan Tentang Organisasi
a. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan siswa tentang organisasi.
b. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2011 di SMK 1 Pantai Cermin
c. Peserta
Adapun peserta dari kegiatan ini adalah siswa/i SMK 1 Pantai Cermin yang berjumlah 30 orang.
d. Metode Pelaksanaan
Metode dari pelaksanaan kegiatan ini adalah penyampaian materi langsung dari Durhalum dari Fakultas Ekonomi. Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Siswa cukup aktif dalam memberikan pertanyaan.
e. Hasil dan Pembahasan
Hasil yang dicapai adalah siswa dapat memahami tentang organisasi,walaupun ada beberapa siswa yang acuh tak acuh mendengarkan.
f. Kesimpulan dan Saran
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagian siswa cukup antusias dalam melaksanakan kegiatan ini.
2.9.Penyuluhan Perguruan Tinggi Negeri di SMK I Pantai Cermin
a. Tujuan
Ø Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi.
Ø Memberikan motivasi kepada siswa agar rajin dan semangat dalam menuntut ilmu.
Ø Memberikan pengetahuan tentang Universitas Andalas khususnya berbagai Fakultas di Unand.
Ø Meningkatkan rasa percaya diri siswa SMK untuk melanjutkan kuliah.
b. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2011 di SMK 1 Pantai Cermin.
c. Peserta
Adapun peserta dalam penyuluhan Perguruan Tinggi Negeri ini adalah siswa/i beserta guru SMK 1 Pantai Cermin yang berjumlah 47 orang.
d. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan penyampaian materi oleh Metta Zul Ikrami dari Fakultas Ekonomi lalu dilanjutkan dengan metode diskusi.
e. Hasil dan Pembahasan
Adapun materi penyuluhan yang disampaikan pada penyuluhan di SMK Pantai Cermin adalah :
Ø Latar belakang pendidikan
Ø Tujuan lanjut ke PTN (Perguruan Tinggi Negri)
Ø Kelebihan PTN dari segi sosial, pendanaan, Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam
Ø Kehidupan Kampus
Ø Beasiswa
f. Kesimpulan dan Saran
Dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa masih kurangnya minat dari siswa SMK 1 Pantai Cermin untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
2.10. Penyuluhan Kesehatan Reprodusi Remaja di MTs Ibadurrahman Lolo
a. Tujuan
Adapun tujuan dari penyuluhan kesehatan ini untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap kesehatan reproduksi.
- Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2011 di Masjid Ibadurrahman Lolo
- Peserta
Adapun pesertanya adalah siswa/i MTs Ibadurrahman Lolo kelas 7, 8, dan 9 yang berjumlah lebih kurang 60 orang.
d. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Penyuluhan dilaksanakan dengan metode diskusi dengan pemateri Suci Muchtariza. Setelah materi selesai dipresentasi kan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan siswa –siswi MTs Ibadurrahman Lolo.
e. Hasil dan Pembahasan
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah :
Ø Pengenalan alat, sistem, fungsi dan proses reproduksi,
Ø Penularan infeksi menular seksual (IMS) dan HIV/AIDS,
Ø Pengaruh lingkungan sosial dan media terhadap perilaku remaja,
Kesetaraan dan keadilan gender
Ø Tanggung jawab remaja terhadap keluarga.
Hasil yang dicapai
Ø Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja bertambah.
Ø Meningkatnya kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi.
f. Kesimpulan dan Saran
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa siswa cukup antusias menerima penyuluhan dan dapat memahami materi yang disampaikan.
2.11. 2.11 Gotong Royong di Masjid Raya Lolo
a. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakan goro di Masjid Raya Lolo adalah untuk membersihkan mesjid yang sudah ditumbuhi oleh semak-semak.
b. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 7 Agustus 2011 di Mesjid Raya Lolo.
c. Peserta
Adapun peserta dari kegiatan ini adalah pemuda-pemudi Nagari Lolo, mantan Wali nagari Lolo dan Kepala jorong Pasa Lolo.
d. Metode Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan bersama-sama membersihkan semak-semak yang berada di sekitar masjid raya Lolo
e. Hasil dan Pembahasan
Mesjid Raya Lolo merupakan Mesjid pertama yang ada di Nagari Lolo. Mesjid ini terletak di jorong Pasa Lolo. Karena cukup jauh dari rumah penduduk mesjid ini menjadi sepi dan jarang dibersihkan.
- Kesimpulan dan Saran
Dari kegiatan yang dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa tradisi gotong royong masih dilaksanakan oleh warga Nagari Lolo. Banyak orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlangsung, sudah banyak program-program yang terlaksana, baik itu dilakukan oleh mahasiswa KKN dan ada yang dilakukan bersama-sama dengan masyarakat Nagari Lolo.
Kendala terbesar dalam mengadakan acara ini adalah terbatasnya danayang dimiliki. Sumber pendanaan seluruh kegiatan berasal dari dua pihak, yaitu swadaya mahasiswa KKN itu sendiri yang merupakan sumber pendanaan terbesar dan pihak lain non pemerintah. Sangat diharapkan adanya bantuan dari pihak pemerintah untuk dapat turut serta dalam bantuan pendanaan tersebut.
Kendala lain yang dirasakan adalah susunan dan pembagian kerja kepanitiaan yang pada awalnya masih belum sempurna. Namun dengan adanya evaluasi yang dilakukan berulang kali kendala ini dapat diatasi, sehingga untuk kepanitiaan selanjutnya dapat dijalankan dengan lebih baik lagi.
3.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah semoga kegiatan KKN PPM ini dapat berlanjut untuk tahun – tahun ke depan. Serta bisa menjadi lebih baik dari sekarang.
Dari kegiatan yang dilaksanakan ada beberapa capaian yang dituju yaitu :
Ø Siswa lebih mengerti tentang matematika
Ø Siswa cinta terhadap matematika
Ø Pola pikir siswa terhadap matematika berubah
Ø Meningkatnya arti penting matematika di kalangan siswa.
Lampiran 2 : Foto/video Dokumentasi kegiatan
Kegiatan belajar mengajar di kelas
Perpisahan dengan guru-guru dan murid-murid SD.N 03 Pasa Lolo sekaligus pemberian sertifikat
Pelatihan jarimatika di MTs Ibadurrahman Lolo
Bimbingan belajar di Rumah Mama Ida Jorong Pasa Lolo
Kegiatan gotong royong di Mesjid Raya Lolo
Penyuluhan di MTs Ibadurrahman Lolo
Mesjid Ibadurrahman Lolo
Kegiatan Posyandu di Jorong Pintu Rimbo sekaligus pemberian timbangan untuk jorong Pintu Rimbo
Kegiatan sensus penduduk di jorong Pasa Lolo
Kegiatan mencari keong untuk bahan pembuatan pupuk organik cair
Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik Cair dan pupuk kompos di Mushalla Pintu Rimbo
Kegiatan Hiking bersama pemuda nagari Lolo
Perpisahan dengan Mama Ida (Mama KKN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar